KARAWANG--MI: Banjir akibat
meluapnya Sungai Citarum yang merendam ratusan rumah di beberapa daerah
sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kini semakin meninggi dan
meluas.
"Air mulai naik Sabtu dini hari. Padahal sebelumnya pada Jumat
(19/3) malam ketinggian air sempat menurun," kata Joko, salah seorang
korban banjir di Perumahan Bintang Alam, Kecamatan Telukjambe Timur,
Karawang, Sabtu (20/3).
Dikatakannya selain terus meninggi, sejak Sabtu dini hari banjir
juga semakin meluas hingga sampai ke daerah bagian depan perumahan
tersebut. Padahal, sehari sebelumnya, banjir tidak sampai ke areal
depan perumahan itu. Kondisi yang sama juga terjadi di daerah lain,
seperti di Perumahan Karawang Barat, Kecamatan Telukjambe Timur,
Keluarahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, dan beberapa daerah
tetangganya. Ketinggian air di daerah banjir itu rata-rata berkisar
antara 80 cm hingga 1,5 meter.
Akibatnya, tidak sedikit korban banjir yang harus mengungsi ke
tempat yang lebih aman, seperti ke masjid dan tenda darurat yang
dipasang oleh Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam Pemkab
Karawang. Data terakhir Dinas Sosial Karawang menyebutkan, banjir di
Karawang yang terjadi sejak Kamis (18/3) lalu kini telah merendam empat
kecamatan, yakni Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang Barat, Karawang
Timur, dan Kecamatan Ciampel.
Di Kecamatan Ciampel, banjir merendam rumah-rumah di Desa Tegallega
dan Kelurahan Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur. Di Kecamatan
Karawang Barat, banjir terjadi di lima kelurahan, Tanjungpura,
Tanjungmekar, Adiarsa Barat, Karawang Kulon, dan Kelurahan Nagasari.
Kemudian di Telukjambe Timur, banjir merendam Desa Wadas dan Desa
Telukjambe. Banjir terparah terjadi di Perumahan Karawang Barat Indah,
Desa Wadas, dan Perumahan Bintang Alam, Desa Telukjambe, Kecamatan
Telukjambe Timur, dengan beberapa titik air mencapai ketinggian satu
sampai 1,5 meter. (Ant/OL-06)